Dari Sekian Banyak
Dari sekian banyak
mengapa harus kamu kembali?
Dari sekian banyak
aku tanya kembali
mengapa harus kamu?
Aku hanya bisa mengatur nafas, menahan diri, dan juga mengatur emosiku tatkala kamu kembali hanya untuk ‘bertamu’. Gemuruh dalam dada kembali ku rasakan saat indra penglihatanku jelas menangkap sosokmu.
Hallo!
Hai!
Dari jauh aku ingin mengucap itu. Tapi mungkin kamu hanya akan mengingatku sebagai sosok di masa lalu.
HAHAHAHAA!
Nyatanya perjuangan untuk melupakanmu kembali sia-sia!
Before midle night,
Ihat Azmi